Perkembangan Model Atom
Perkembangan Model Atom
- Konsep tentang atom sebagai bagian terkecil materi yakni segala sesuatu yang menempati ruang dan massa, pertama kali ditemukan oleh filosof yunani kuno Leukipos dan Demokritos yang tidak didukung oleh eksperimen yang meyakinkan.
- Model atom: gambaran susunan partikel-partikel dasar dalam atom
Pada sekitar tahun 1803, John Dalton (1766-1844), akhli kimia dan
fisika Inggeris, memberikan landasan yang lebih tegas dari teori tentang atom. Pada
sekitar tahun 1803, John Dalton (1766-1844), akhli kimia dan fisika Inggeris,
memberikan landasan yang lebih tegas dari teori tentang atom. John Dalton
mengatakan bahwa setiap unsur terdiri dari atom-atom identik dan atom dari
suatu unsur berbeda beratnya dari semua unsur yang lain. Ia menghitung berat
relatif dari berbagai unsur, yang kemudian disebut berat atom. Dengan dasar
teori Dalton, atom digambarkan sebagai kelereng kecil yang halus, licin, keras
dan tak dapat dipecah lagi, gambaran tentang atom seperti ini bertahan sampai
pada akhir abad 19. Dalton telah meletakkan anak tangga pertama bagi
perkembangan teori atom selanjutnya.
Ø Jhon Dalton mengemukakan hipotesa tentang
atom berdasarkan Hukum Kekekalan massa (Lovoisier) dan Hukum Perbandingan Tetap
(Proust)
Ø Teori yang diusulakan Dalton
a. Atom merupakan bagian terkecil dari materi
yang sudah tidak dapat dibagi-bagi
b. Atom merupakan
bagian terkecil dari suatu unsur yang masih mempunyai sifat sama dengan
unsurnya.
c. Dalam reaksi
kimia, atom tidak dimusnahkan, tidak diciptakan, dan tidak dapat diubah menjadi
atom unsur lain. Reaksi kimia hanyalah penataan ulang susunan atom – atom yang
terlibat dalam reaksi.
d. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang
sangat kecil
hipotesa Dalton digambarkan dengan model
atom sebagai bola pejal
kelemahan model atom Dalton tidak dapat
menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan listrik untuk elektrn yang
bergerak.
Pada tahun 1897 fisikawan Inggris Sir J.J. Thomson memodifikasi
tabung sinar katoda yang ada dan melengkapinya dengan sumber magnit dan medan
listrik, dengan bantuan tabung sinar katoda termodifikasi ini. Thomson
menunjukkan bahwa suatu bentuk radiasi, yang disebut sinar katoda, terdiri dari
partikel-partikel yang jauh lebih kecil dari atom dan partikel ini mengandung
muatan listrik negatif. Partikel-partikel inilah yang kemudian disebut elektron
yang merupakan partikel sub-atom yang pertama kali ditemukan. Thomson
menyatakan bahwa atom bukanlah partikel terkecil akan tetapi terdiri dari
partikel – partikel yang lebih kecil lagi, dan ia menggambarkan atom sebagai
partikel yang bermuatan positif dengan di sana-sini tertanam partikel lain yang
bermuatan negatif (seperti roti kismis).
Banyaknya partikel yang bermuatan negatif itu adalah sedemikian rupa sehingga keseluruhan atom menjadi netral.
Banyaknya partikel yang bermuatan negatif itu adalah sedemikian rupa sehingga keseluruhan atom menjadi netral.
Ø kelemahan modela atom Dalton diperbaiki
oleh Thomson dengan melakukan eksperimen menggunakan tabung sinar katoda
Ø hasil eksperimen “ada partikel bermuatan negatif
dalam atom yang disebut elektron”.
Ø model atom Thomson seperti rpti kismis
Ø sifat atom netral (bola pejal dikelilingi eletron
dan proton)
Ø kelemahan model aton Thomson: tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam
bola atom tersebut.
3 3. Teoro Model Atom Rutherford (1906-1908 )
Antara 1906-1908 Sir Ernest Rutherford memperlihatkan bahwa
partikel – partikel yang dipancarkan oleh bahan radioaktif hampir seluruhnya
dapat menembus lembaran tipis metal. Kejadian ini membuat Rutherford percaya
bahwa sebagian besar dari suatu atom adalah berupa ruang kosong. Rutherford
kemudian memberi gambaran bahwa muatan positif atom terkonsentrasi dalam ruang
kecil di pusat atom (yang kemudian disebut inti atom) dan dikelilingi oleh
elektron-elektron. Partikel bermuatan positif yang berada dalam inti atom ia
namakan proton. Eksperimen yang dilakukan Rutherford adalah penembakan lempeng
tipis dengan partikel alpha. Ternyata partikel itu ada yang diteruskan, dibelokkan
atau dipantulkan. Berarti di dalam atom terdapat susunan – susunan partikel
bermuatan positif dan negatif. Kelemahan dari Rutherford tidak dapat
menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom. Berdasarkan teori
fisika, gerakan elektron mengitari inti ini disertai pemancaran energi sehingga
lama – kelamaan energi elektron akan berkurang dan lintasannya makin lama akan
mendekati inti dan jatuh ke dalam inti.
Ø Hipotesa Rutherford
a. inti atom bermuatan psitif dan elekton
mengelilingi inti atom
b. model atom Rutherford: tata surya
c. kelemahan model atom Rutherford: tidak
dapat menjelaskan kenapa electron tidak jatuh ke dalam inti atom
4 4. Teori Model Atom Bohr ( 1913 )
Niels Bohr seorang fisikawan Denmark memperbaiki kelemahan dari
Rutherford dengan percobaannya menganalisa spektrum warna dari atom hidrogen
yang berbentuk garis. menyatakan bahwa elektron di dalam atom berada pada
tingkat-tingkat energi tertentu. Jika atom menyerap energi, elektron melompat
ke tingkat energi yang lebih tinggi. Jika elektron kembali pada tingkat energi
sebelumnya yang lebih rendah maka atom mengeluarkan energi. Tingkat-tingkat
energi tersebut mempunyai nilai-nilai diskrit (terkuantisasi), penyerapan dan
pengeluaran energi juga terjadi secara diskrit. Atom dengan konsep ini disebut
atom Bohr. Model atom Bohr, yang masih menggunakan pendekatan mekanika klasik,
mampu menjelaskan tingkat- tingkat energi pada atom hidrogen. Tingkat-tingkat
energi ini ditandai dengan bilangan kuantum n yang merupakan bilangan bulat n =
1, 2, 3,
Kelebihan atom Bohr adalah bahwa atom terdiri dari beberapa kulit
untuk tempat berpindahnya elektron. Kelemahan model atom ini adalah: tidak
dapat menjelaskan spekrum warna dari atom berelektron banyak. Sehingga
diperlukan model atom yang lebih sempurna dari model atom Bohr. Atom yang
paling stabil adalah atom yang seluruh elektronnya menempati orbit-orbit yang
paling rendah yang diperkenankan, yang disebut ground states. Model atom Bohr
berhasil menjelaskan dengan cukup baik atom hidrogen namun tidak mampu
menjelaskan detil spektrum dari atom yang memiliki banyak elektron; model ini
juga tidak mampu memberikan penjelasan mengenai ikatan-ikatan atom.
Kesulitan-kesulitan ini diatasi oleh mekanika kuantum.
Ø hipotesa Bohr
a. atom terdiri dari inti atm yang bermuatan positif dan dikelilingi electron bermuatan
negatif di dalam suatu lintasan.
b. electron dapat berpindah dari satu lintasan
ke lintasa yang lain dengan menyerap atau memancarkan energi sehingga energi elektron
atom tidak berkurang.
Ø kelebihan model atom bohr: terdiri dari
beberapa kulit
Ø kelemahan model atom bohr: tidak dapat menjelaskan spektrum warna
dari atom berkulit banyak